tips memilih power bank bagus

10 Tips Memilih Power Bank yang Bagus, Bandel, Tahan Lama

Kamu sering kehabisan baterai saat berada di luar rumah? Tips memilih/membeli power bank yang bagus bisa jadi solusi agar bateraimu tetap terisi penuh. 

Sebelum membelinya, yuk cari tahu tips memilih power bank yang awet dan tahan lama! Berikut 10 cara memilih power bank yang bagus, agar kamu tidak menyesal.

10 Tips Memilih Power Bank yang Bagus, Bandel, Tahan Lama

1.Pilih Power Bank yang Bersertifikasi CE dan FCC

Salah satu tips memilih power bank adalah memastikan bahwa power bank tersebut sudah bersertifikasi CE (Conformite Europeene) dan FCC (Federal Communications Commission).

Kedua sertifikat ini menandakan bahwa power bank yang akan kamu beli sudah sesuai standar produk elektronik Eropa dan Badan Pengatur Standar Amerika Serikat.

Produk power bank yang lolos uji sertifikasi CE dan FCC akan lebih aman, nyaman, dan beremisi radio yang sesuai standar, sehingga tidak membahayakan perangkat lain.

2. Pastikan Power Bank Memiliki Proteksi Keamanan

Power bank yang bagus memiliki proteksi keamanan berupa Short Circuit Protection dan Over Charging Protection.

Kedua fitur ini akan melindungi perangkat dari kerusakan akibat arus pendek. Fitur tersebut dapat memutus arus secara otomatis saat baterai power bank sudah penuh.

Dengan memilih power bank yang punya proteksi keamanan, power bank dan handphone akan lebih awet dipakai hingga bertahun-tahun.

3. Sesuaikan Arus Daya Power Bank dengan Handphone

Arus daya yang berbeda antara power bank dan handphone bisa membuat baterai lebih cepat rusak, lho!  Umumnya, power bank yang terdapat di pasaran ber-output 2.4 A, 2.1 A, dan 1 A.

Power bank yang menghasilkan output 1 Ampere (A) disarankan untuk mengisi handphone dengan arus daya 1 A. Jika power bank tersebut mengisi handphone 2 A, tentu membutuhkan waktu yang lebih lama dan baterai pun akan cepat rusak.

Dengan kemajuan teknologi serba digital, saat ini terdapat power bank berteknologi i-Smart yang bisa menganalisis serta menentukan arus perangkat yang terhubung, bahkan bisa mengisi beberapa perangkat sekaligus. Jadi lebih efisien, ‘kan?

4. Pilih yang Bermerek yang Sudah Tersohor

Tips membeli power bank selanjutnya adalah memilih produk dari merek terkenal. Jangan mudah tergiur dengan produk abal-abal karena harga murah ,ya! Biasanya produk tersebut lebih cepat rusak bahkan bisa hancur, hanya jadi sampah.

Power bank keluaran brand terkenal akan lebih terjamin kualitas dan daya tahannya. Pasalnya, pada power bank semacam ini terdapat banyak prosedur dan standar melalui riset dan penelitian sebelum produk tersebut beredar.

Meski begitu, kamu juga perlu hati-hati, jangan sampai membeli power bank branded tapi palsu. Biasanya produk palsu menawarkan harga yang lebih murah daripada harga aslinya, serta kualitasnya kelas teri, jauh dari standar.

5. Pilih Power Bank dengan Baterai Li-Po

Jika ingin memiliki powerbank yang awet, kamu bisa memilih power bank dengan baterai berbahan Lithium Polymer (Li-Po). Ini penting agar pekerjaan online kamu dengan HP bisa lebih lancar.

Meskipun harganya relatif lebih mahal daripada baterai Lithium Ion (Li-On), toh baterai jenis ini cenderung stabil, tak gampang panas memuai atau bocor. Jadi, power bank-nya tetap aman untuk pemakaian jangka panjang.

Penggunaan baterai Li-On cukup berisiko. Misalnya, saat terkena panas yang berlebihan, baterai ini bisa terbakar atau bahkan meledak. Ngeri ‘kan?

6. Tentukan Kapasitas Power Bank Berdasarkan Kebutuhan

Ada pelbagai varian power bank sesuai kapasitasnya, mulai dari 5000 mAh, 10000 mAH, hingga yang terbesar 50000mAH.

Cara memilih power bank yang bagus adalah dengan mempertimbangkan dari sisi kapasitasnya, yang dua kali lipat lebih besar ketimbang kapasitas handphone.

Handphone berkapasitas baterai 4000 mAH setidaknya membutuhkan power bank dengan kapasitas minimal 8000 mAh.

Tujuannya agar kamu masih memiliki cadangan daya di power bank meski sudah mengisi daya handphone sampai penuh.

7. Pilih yang Berlampu Indikator

Biasanya, lampu indikator power bank terdiri dari empat lampu LED yang akan menyala sesuai sisa daya baterai.

Lampu indikator tersebut sangat berfaedah untuk mengetahui kapan baterai power bank akan habis. Jadi, kamu bisa langsung mengisi daya sebelum power bank tersebut mati.

Selain itu, mendayagunakan lampu indikator, kamu juga dapat mengetahui kapan baterai power bank sudah terisi penuh.

8. Pilih Bentuknya yang Simpel

Ada berbagai macam bentuk power bank yang beredar di pasaran. Antara lain yang berbentuk bulat, kotak, kecil, ramping, besar hingga unik dan anti mainstream.

Sebaiknya, pilihlah power bank dengan desain simpel namun berkapasitas besar agar lebih efisien kamu bawa kemana saja.

Kamu bisa memilih power bank yang berlubang pada bagian atasnya agar kabel USB tidak mudah tertekuk atau putus.

9. Pastikan Power Bank Memiliki Built Quality yang  Kokoh

Sebelum memutuskan untuk membeli power bank, jangan lupa perhatikan built quality power bank tersebut.

Pastikan power bank yang akan kamu beli kondisinya kokoh dan tidak berbunyi saat digoncangkan. Biasanya, power bank yang ringkih akan lebih cepat rusak dan panas saat kamu gunakan.

10. Pilih Power Bank yang Bergaransi Resmi

photo: hm-blue.com/

Pastikan power bank yang kamu pilih bergaransi resmi langsung dari produsen ya! agar lebih terjamin saat power bank mengalami kendala.

Biasanya, produsen memberikan garansi pemakaian selama 6 bulan sampai 1 tahun. Jika kurang dari itu, sebaiknya kamu pilih power bank bermerek lain yang bergaransi resmi.

Penutup

Itulah 10 tips memilih power bank yang bagus. Tak melulu harus berharga mahal, yang penting memenuhi syarat standar keawetan.

Semoga tips kami ini dapat menjadi inspirasi sebelum kamu membeli power bank ya! Ingat ya power bank, bukan Power Rangers.