tes MBTI

Mengenal Tes MBTI. Cara Melihat Kepribadian Melalui Tes MBTI

Ada banyak cara untuk mengenali kepribadian. Selain menggunakan cara pandang sendiri, kepribadian bisa dikenali dengan cara meminta feedback dari orang lain. Atau bisa juga dengan menggunakan tes kepribadian seperti tes MBTI.

Tes MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator  sendiri merupakan salah satu tes yang digunakan untuk mengetahui kepribadian, kekuatan, dan preferensi dari seseorang. Pada tahun 1940an tes MBTI dirancang dan dikembangkan berdasarkan teori kepribadian Carl Jung, oleh psikolog bernama Isabel Myers dan ibunya, Katherine Briggs. Tes ini dikembangkan berdasarkan tipologi kepribadian yang diciptakan oleh psikoanalis Carl Jung.

Briggs dan Myers mulai mengadakan riset dan pengembangan indikator terhadap tipe-tipe kepribadian berharap teori pengelompokan kepribadian ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata, agar dapat digunakan untuk memahami karakter individu yang berbeda. Tes kepribadian MBTI yang pertama disebarluaskan secara langsung oleh kedua penciptanya kepada keluarga dan sahabat dekat untuk diisi menggunakan pulpen dan pensil.

Baca Juga : Rekomendasi Game PS5 Terbaik yang Wajib Kamu Mainkan

Sejak saat itu tes MBTI terus menerus dikembangkan hingga sekarang. Bahkan, kini  kamu bisa dengan mudah mendapatkan tes MBTI secara online dengan perangkat smartphonemu sendiri.

Skala Tes MBTI

Tes kepribadian yang paling sering digunakan saat ini adalah MBTI. Caranya dengan menjawab berbagai pertanyaan yang terdiri dari 4 skala yang berbeda. Skala tersebut adalah :

Extraversion (E) – Introversion (I)

Skala pertama dalam tes ini adalah Extraversion (E) – Introversion (I), yaitu menggambarkan cara seseorang merespon dan berinteraksi dengan lingkungan.

Extraverted atau extrovert yaitu menunjukkan kepribadian seseorang yang lebih terbuka, senang berinteraksi sosial dan menghabiskan waktu bersama orang lain.

Sedangkan, introversion atau introvert yaitu menunjukkan pribadi yang lebih tertutup, lebih senang menyendiri dan kurang suka berinteraksi sosial yang melibatkan banyak orang.

Sensing (S) – Intuition (N)

Skala selanjutnya adalah Sensing dan intuition. Yaitu skala yang menggambarkan cara seseorang mengumpulkan dan mengolah informasi dari dunia sekitarnya.

Sensing menunjukkan seseorang yang lebih suka memberi perhatiannya kepada fakta atau kenyataan yang ada. Karena itu, seseorang dengan tipe sensing lebih senang mempelajari hal-hal baru dengan cara terlibat langsung ke dalam permasalahan yang terjadi.

Sedangkan intuition adalah seseorang yang lebih cenderung menyukai informasi bersifat teoritis dan abstrak. Jadi, orang bertipe intuition cenderung akan mengandalkan intuisinya guna memikirkan segala kemungkinan yang bisa terjadi dalam proses mengumpulkan dan mengolah informasi.

Thinking (T) Feeling (F)

Skala yang ketiga adalah Thinking (T) – Feeling (F), skala ini digunakan untuk menilai cara seseorang dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang ia kumpulkan dari skala sebelumnya.

Orang yang memiliki tipe thinking cenderung akan membuat keputusan dengan mengedepankan fakta dan data yang objektif. Keputusan yang diambil misalnya dari pengalaman diri sendiri di masa lalu atau dari pengalaman orang lain. Dengan begitu, bisa meminimalisir kesalahan, lebih adil dan tidak memihak.

Sementara itu, feeling menunjukkan seseorang mengambil keputusan berdasarkan kata hati atau mempertimbangkan perasaan dan kondisi sekitar. Orang yang memiliki tipe ini biasanya berharap setiap keputusan yang diambil tidak menyakiti atau merugikan orang lain.

Judging (J) – Perceiving (P)

Skala terakhir dalam tes MBTI yaitu Judging dan perceiving . Skala ini memperlihatkan bagaimana cara seseorang menjalani hidup. Judging artinya orang tersebut sangat teguh dalam pendirian, tidak mudah berkompromi untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan dirinya, nilai-nilai yang dipegang, atau rencana yang telah dibuat. Berbeda dengan perceiving biasanya akan lebih fleksibel dan lebih mudah beradaptasi pada berbagai hal, terutama hal-hal yang belum pernah ia alami sebelumnya.

16 Tipe Kepribadian MBTI

Kamu akan mendapatkan kombinasi huruf setelah melakukan tes, yang menunjukan kepribadian yang paling dominan pada setiap skala. Misalnya, jika hasil tes MBTI-mu menunjukkan hasil INFJ, ini artinya kamu adalah seorang Introvert, Intuitive, Feeling, dan Judging.

Dari kombinasi 4 skala kepribadian di atas akan menghasilkan 16 tipe kepribadian yang berbeda, yaitu:

1. ISTJ (Introverted, Sensing, Thinking, Judging)

Orang dengan tipe kepribadian ini biasanya cenderung pendiam dan serius, namun ia sangat gigih, bertanggung jawab, dan dapat diandalkan. Pada umumnya, pribadi ISTJ juga selalu menginginkan ketertiban dan keteraturan dalam setiap aspek hidupnya. Karena itu, ia dijuluki sebagai ‘Si Perencana yang terorganisir’.

2. ISTP (Introverted, Sensing, Thinking, Perceiving)

Pribadi ISTP umumnya sangat realistis, logis, spontan, dan juga fokus pada masa kini. Orang dengan memiliki kepribadian ISTP juga memiliki kemampuan memecahkan masalah dan menghadapi krisis yang baik. Karena itu, pribadi ISTP kerap dijuluki sebagai ‘Si Mekanik’ atau ‘Si Pengrajin’.

3. ISFJ(Introverted, Sensing, Feeling, Judging)

ISFJ adalah salah satu tipe kepribadian yang paling umum karena biasanya dikenal sebagai pribadi yang penuh perhatian, kehangatan, dan memiliki aura positif yang bisa membawa ketenangan pada orang-orang di sekitarnya. Karena itu, pribadi ISFJ dijuluki sebagai ‘Si Pelindung’.

4. ISFP (Introverted, Sensing, Thinking, Perceiving)

Pribadi ISFP umumnya adalah orang yang bisa membuat orang lain nyaman, memiliki kepedulian yang tinggi pada orang lain, penuh semangat, dan kreatif. Seseorang ISFP umumnya sangat berbakat dalam bidang seni. Karena itu, di antara kepribadian lainnya ia juga dijuluki sebagai ‘Si Seniman’.

5. INFJ(Introverted, Intuitive, Feeling, Judging)

Ini adalah salah satu tipe kepribadian yang paling langka. Biasanya pribadi INFJ sangat suportif, peka terhadap perasaan orang lain, dan suka menolong. Selain itu, ia juga terkenal dengan idealismenya untuk mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang. Tipe kepribadian ini kerap dijuluki sebagai ‘Sang Penasihat’.

6. INFP (Introverted, Intuitive, Feeling, Perceiving)

Orang dengan tipe kepribadian ini biasanya idealis, perfeksionis, dan memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi. Pribadi INFP biasanya sangat pandai menjadi mediator ketika mengatasi konflik dan berusaha untuk menengahi konflik tersebut. Inilah membuat pribadi INFP dijuluki sebagai ‘Si Mediator’.

7. INTJ (Introverted, Intuitive, Thinking, Judging)

Pribadi umunya pribadi INTJ adalah individu yang kreatif dan analitis. Ia sangat pandai membuat strategi dan perencanaan juga memiliki kemampuan untuk menciptakan berbagai solusi inovatif bagi setiap permasalahan. Pribadi INTJ mendapat julukan ‘Si Ahli Strategi’.

8. INTP (Introverted, Intuitive, Thinking, Perceiving)

Orang dengan kepribadian INTP atau yang dikenal dengan julukan ‘Si Logis’ atau ‘Si Pemikir’ karena ia adalah seorang pemikir yang logis, analitis, dan berwawasan luas. Namun, pribadi INTP biasanya tidak menyukai aturan dan perencanaan. Sebaliknya, ia lebih suka memiliki banyak pilihan terhadap suatu hal.

9. ESTP (Extroverted, Sensing, Thinking, Perceiving)

Individu ESTP biasanya sangat ramah, antusias, dan pandai berteman. Ia juga sangat pandai mempengaruhi orang lain, serta memiliki kemampuan untuk berpikir dan bertindak cepat dalam situasi yang darurat. Karena itu, pribadi ESTP kerap dijuluk sebagai ‘Si Pembujuk’.

10. ESTJ (Extroverted, Sensing, Thinking, Judging)

Kepribadian ESTJ dijuluki sebagai ‘Si Pengarah yang tegas’. Karakteristiknya yang tegas, teliti, disiplin, taat aturan, dan bertanggung jawab membawa ia memiliki kemampuan memimpin dalam organisasi.

11. ESFP (Extroverted, Sensing, Feeling, Perceiving)

Orang dengan kepribadian ESFP bisa dibilang sebagai kepribadian yang paling extrovert. Karena, ia sangat senang menghabiskan waktunya bersama orang lain dan suka menjadi pusat perhatian. Pribadi ESFP dijuluki sebagai ‘Si Penghibur’.

12. ESFJ (Extroverted, Sensing, Feeling, Judging)

Sering disebut sebagai ‘Sang Pengasuh’, karena pribadi ESFJ biasanya cenderung berhati lembut, setia, ramah, dan terorganisir. Ia sangat senang membantu orang lain, terutama orang-orang di sekitarnya.

13. ENFP (Extroverted, Intuitive, Feeling, Perceiving)

ENFP dijuluki sebagai ‘Si Motivator’ karena orang dengan tipe kepribadian ENFP sangat senang mengumpulkan berbagai ide positif untuk membantu orang lain dan mampu mengalirkan energi positif terhadap orang-orang di sekitarnya.

14. ENFJ (Extroverted, Intuitive, Feeling, Judging)

Pribadi ENFJ sangat mudah menjalin persahabatan dengan kepribadian tipe lain bahkan yang tertutup sekalipun. Selain itu, individu ENFJ juga memiliki empati yang tinggi, sehingga ia sangat senang membantu orang lain untuk mencapai tujuan mereka. Karena itu, pribadi ENFJ dijuluki sebagai ‘Si Protagonis’.

15. ENTP (Extroverted, Intuitive, Thinking, Perceiving)

Pribadi yang logis, cerdas, kreatif, dan paling suka berargumen adalah ciri khas dari pribadi ENTP. Berkat sifat-sifatnya tersebut, pribadi ini mendapat julukan ‘Si Pendebat’.

16. ENTJ (Extroverted, Intuitive, Thinking, Judging)

Kepribadian ENTJ biasanya adalah sosok extrovert yang tegas, percaya diri, dan blak-blakan. Ia juga lebih fokus memikirkan masa depan daripada masa kini. Karena sifat visionernya pribadi ini kerap dijuluki sebagai ‘Sang Komandan’.

 

Demikian ulasan tentang tes MBTI. Perlu kamu ketahui bahwa tes ini tidak menunjukkan hasil yang salah atau benar, tes MBTI dilakukan untuk membantumu mengenali potensi atau keunggulan yang ada dalam dirimu. Jika setelah melakukan tes MBTI kamu masih merasa kesulitan untuk melihat potensi yang kamu miliki, kamu bisa menghubungi psikolog untuk berkonsultasi. Semoga bermanfaat !